yang pernah sejalan seolah satu tujuan, ternyata salah, entah aku yang sedang berjalan mundur atau sebaliknya kamu yang sedang berjalan mundur, aku yang mengikuti jalanmu atau kamu yang mengikuti jalanku, suatu saat aku atau kamu akan tersadar, dan saat aku ataupun kau tersadar, kita pasti akan berpisah, melanjutkan perjalanan kita masing masing, sejalan kita adalah kemunduran dari salah satu dari kita, hakikat kita manusia selalu ingin lebih baik, pada saat terpisah, setidaknya antara kau dan aku telah menyadari bahwa sebelumnya telah melewati jalan yang sama, anggap saja pengulangan tersebut seperti ketapel, perlu sedikit tarikan kebelakang untuk melesat jauh kedepan.
cara pandangku tentang kehidupan yang kualami sendiri atau kehidupan orang sekelilingku, ada pola yang membentuk jadi alasan suatu pristiwa terjadi.
Comments
Post a Comment