Skip to main content

#30 Dasar lemah

saat ini saya hanya ingin menangis saat saya lihat langkah saya sendiri, sangat lamban dan walaupun cepat tidak secepat dulu lagi, seperti tidak tau arah tapi ingin terus melangkah, segala macam kejadian dalam hidup keseharian membuat langkahku semakin lambat, terus berpikir dan sesekali berkaca mengasihani diri sendiri, saat tersadar hanya terpikir astaga sampaimana langkahku ini menuntun tubuh ini,

sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk ikut pergi ke pernikahan teman sekantor, saya pikir akan banyak waktu renung saya karna perjalanan memakan waktu 16 jam, belumlah berangkat saat menunggu jemputan seperti biasa saya memainkan hp, saya buka instagram dan ketemu kata-kata yang menjadi jawaban atas alasan saya ikut ke acara pernikahan teman tersebut, dalam sebuah postingan di instagram tersebut ada kata motivasi yang pada intinya "bukan untuk mencari jati diri tetapi membentuk jati diri", yah inilah permasalahan saya akhir-akhir ini, seolah sedang tidak tau tujuan, tidak ada acuan, tidak ada target, seperti orang pasrah mengikuti arus, 

dan pada akhirnya tujuan saya untuk ikut berubah menjadi mengapa saya baru mau keluar jauh sekarang, banyak pengalaman, cerita baru yang saya dapat, cara pikirpun menjadi sedikit lebih terbuka, cara syukurpun sedikit bertambah walaupun sikap prilaku saya  masih  sering seolah tidak pernah puas. maaf ...

Comments

Popular posts from this blog

#18 Keseimbangan

Dunia ini, begitu keras bagi si miskin, begitu mudah bagi si kaya, begitu banyak perjuangan bagi si biasa, begitu santai bagi yang berpunya, begitu pahit bagi si jelata, begitu nikmat bagi si penguasa. Dunia ini, begitu sepi bagi si penyelendiri, padahal sudah begitu ramai dinampak mata, begitu ramai bagi si pemikir, sehingga diupayakan tindakan meminimalisir. tidak ada yang buruk dari bertolak belakang antara keduanya, karna itulah disebut keseimbangan, yang terbaik dari kedua kondisi tersebut selalu  saja bagi mereka yang sadar jika semua itu hanya sementara, karena mereka menyadari hakikat sebagai manusia.

#36 EQ

Pada akhirnya menahan kemarahan selalu lebih baik, meluapkan kemarahan sering kali hanya pereda sementara, bahkan beberapa kali menjadi penyesalan dan potensi masalah baru. Menunjukan kekecewaan dengan sikap diam adalah batasan marah maksimal saat ini, selanjutnya bersikap semua harus baik-baik saja lagi, pelajaran pendewasaan saat ini lumayan berat, menguras emosi dan pikiran atau dasar aku si introvert dan melankolis.