Skip to main content

#17 Latar belakang blog dasar idiot

Oh iya ini tentang nama blog ini “dasar idiot”, takut salah paham dikemudian hari sebaiknya saya coba menjelaskan latar belakangnnya. Latar belakang dasar idiot terjadi saat saya masih kuliah semester 3 di unsri, ada kondisi saat itu saya seperti orang kebingungan, seperti sedang mencari jati diri. Saya seolah baru melihat kehidupan seorang mahasiswa yang jauh dari orang tua karena itu pertama bagi saya. Mulai dari sd, smp dan sma jarak sekolah saya selalu dekat dengan rumah dan saat kuliah agak sedikit jauh, yah lintas kotalah. Bagi saya saat itu merantau tapi bagi orang lain “alah merantau hanya jarak 62 km, itu bukan merantau mas”, dan sejak saat itu saya tidak mau nyebut kalo saya mahasiswa rantau.

Pada saat itu benar-benar saya seperti tidak tau tujuan masih berpikir sepertinya saya salah jurusan ini, saya rajin masuk kuliah tapi hanya badan yang kuliah, pikiran entah kemana. Emosi mudah naik karna sering bergadang dan telah menyesal berkali-kali karena bergadang tapi terus dilakukan disaat itulah saya bercermin dan mengatakan pada diri saya sendiri dasar idiot!!.
oke cukup tentang latar belakang nama blog ini karena awalnya saya merasa mungkin ada yang tersinggung dan saya berniat untuk ganti nama blog tapi dengan tulisan ini saya rasa cukup dan saya tidak jadi ganti nama blog, sekian terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

#11 BATAGOR BO RAMAH

Assalamualaikum wr wb, Puji syukur kepada tuhan pencipta semesta alam Allah SWT. Syalawat dan salam kepada baginda rasul Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Terlalu banyak momen yang berharga pada agenda yang di buat dalam rancangan BATAGOR ( Basic Training Organization ) BO Ramah Untuk dituangakan dalam video ini. Tetapi kami berusaha untuk mendokumentasikan momen tersebut walaupun belum mencapai kata sempurna, agar tidak akan terhapus begitu saja seiring waktu berjalan,.HAMASAH BO RAMAH!! Langsung diklik akh/ ukhti,. :D

#32 Berbuat baik bukan hutang yang harus ditagih

Doakan saja yang terbaik untuk kita masing masing, tanpa ada sedikitpun harapan antara kita masing-masing untuk saling memiliki dikemudian hari, saya jamin tidak akan ada rasa sakit karna pengharapan diri sendiri, dan juga agar kita belajar untuk tidak melakukan hal konyol, tidak serasa telah memberi nyawa, banyak rentetan kejadian yang telah dia alami, mungkin saat kamu belum mengenal dia, pertolongan mu hanya bagian kecil kemudahan dan mungkin juga sebenarnya pengaruhnya sangat kecil, tapi dia terlalu pintar untuk cara menghargai orang lain, jangan tertipu dengan hal semacam itulah, sudah kubilang kau akan konyol. paham!